Praktikum 9 - Story Board 1
ALAT DAN BAHAN
Pensil
Penghapus
Kertas A3
DASAR TEORI
Pensil
Penghapus
Kertas A3
DASAR TEORI
Sebuah storyboard adalah alat untuk membuat sketsa tentang bagaimana video akan dibuat, gambar demi gambar. Itu tampak seperti strip komik.Tiap kotak mewakili gambar tunggal. Itu menunjukkan siapa atau apa yang berada dalam adegan, apa yang akan dikatakan, dan teks atau grafis yang muncul pada layar. Selama kamu membaca melalui sebuah storyboard, kamu harusnya dapat "melihat" video diputar dalam kepalamu. Sebuah storyboard yang bagus mempunyai dua fungsi utama: perencanaan dan komunikasi.
Perencanaan
Ketika kamu membuat storyboard sebuah video, kamu membuat sebuah rencana untuk produksi. Sangat menggoda untuk hanya mengambil kamera video dan mulai merekam, namun tanpa sebuah road map kamu akan membuang-buang waktu, uang dan energi.
Sebuah storyboard memaksamu untuk memvisualisasikan gambar yang akan kamu butuhkan, urutan mereka akan tampil, dan bagaimana visual akan berinteraksi dalam naskah. Jauh lebih mudah untuk membicarakan detail selama pra produksi dibandingkan dengan saat sedang di lokasi, ketika jam berdetak pada sebuah tim produksi yang mahal (atau lebih buruk, setelah semuanya telah direkam!).
Komunikasi
Tantangan lainnya bagi tim produksi seperti video adalah komunikasi. Dengan sebuah storyboard, kamu dapat menunjukkan seorang klien atau kru produksi tepatnya apa yang kamu pikirkan. Tidak perlu penjelasan penuh kata atau drama!
Storyboard akan berganti saat anggota tim memberikan feedback dan project berkembang. Itu merupakan alat yang esensial untuk memastikan setiap orang terlibat dalam halaman yang sama.
HASIL PRAKTIKUM
KESIMPULAN
Setelah Ujian Tengah Semester kami mendapat sebuah project untuk membuat video animasi 2D. Pada minggu ke-9 ini kami membuat story board dari animasi yang akan kami buat. Dalam project ini pun kami dibagi menjadi beberapa kelompok. Saya mendapatkan kelompok yang beranggotakan tiga orang yakni saya sendiri, Ahmad Nur Syamsu Ilhamsyah, dan Muhammad Rizki Ramdhani Hananta. Pada tahap awal kita mencari ide bersama, konten apa yang akan dimuat dalam video tersebut. Terpilih lah tips-tips merawat kamera yang merupakan senjata utama dalam fotografi. Kami merasa cocok dengan ide tersebut untuk komunitas Criativa, dan sangat berguna nantinya. Setelah itu kami berfikir dan mencari referensi juga di internet tentang DO & DONT merawat kamera. Dari sinilah konten mulai terbentuk jelas dalam imajinasi dan direalisasikan pada storyboard untuk dikomunikasi kan. Kendala dalam pengerjaan ini adalah mengkreasi kan teks yang hampir 90% mendominasi dalam pembuatan storyboard ini. Setelah berkonsultasi dengan dosen pembimbing, ternyata benar terdapat saran bahwa jangan menggunakan animasi yang sama yang sudah digunakan sebelumnya. Intinya harus lebih kreatif lagi agar penonton maupun client tidak bosan. Serta saran berikutnya adalah pemberian nomor agar lebih memudahkan penonton, dan pemberian arrow pada storyboard yang dibuat untuk memudahkan komunikasi antar anggota tim.
DAFTAR PUSTAKA
https://photography.tutsplus.com/id/tutorials/how-to-make-a-storyboard-for-video--cms-26374
Komentar
Posting Komentar